Upacara Kasada: Mengenal Ritual Sakral Suku Tengger di Gunung Bromo

Cakrabirawatour

upacara kasada, sebuah adat suku tengger yang terjaga hingga saat ini

Gunung Bromo bukan hanya soal pemandangan matahari terbit yang magis atau lautan pasir yang eksotis. Di balik kemegahannya, Bromo adalah rumah bagi ritual kuno yang sarat makna, salah satunya adalah Upacara Kasada. Ini adalah momen di mana spiritualitas, budaya, dan alam menyatu dalam sebuah harmoni yang khidmat, dilaksanakan oleh masyarakat Suku Tengger yang mendiami kawasan tersebut.

Bagi wisatawan, menyaksikan Upacara Kasada adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Bukan sekadar pertunjukan budaya, tetapi sebuah jendela untuk melihat bagaimana Suku Tengger menjaga sumpah leluhur mereka. Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam tentang apa itu Upacara Kasada, sejarah di baliknya, dan mengapa ritual ini begitu penting bagi Suku Tengger dan pesona wisata Bromo.

Apa Sebenarnya Upacara Kasada Itu?

Upacara Kasada, atau juga dikenal sebagai Yadnya Kasada, adalah sebuah hari raya kurban (persembahan) yang dilakukan oleh Suku Tengger. Puncak dari ritual ini adalah melarung atau melemparkan berbagai hasil bumi, ternak, dan persembahan lainnya ke kawah Gunung Bromo. Ritual ini merupakan wujud rasa syukur atas rezeki dan berkah yang telah diberikan oleh Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur mereka.

Upacara ini diadakan setiap tahun pada hari ke-14 bulan Kasada menurut kalender Tengger. Tanggal ini biasanya jatuh sekitar bulan Juni atau Juli dalam kalender Masehi. Momen ini menjadi sangat penting, di mana ribuan warga Suku Tengger dari berbagai desa di lereng Bromo akan berkumpul, membawa ongkek (tandu yang berisi sesajen) untuk dipersembahkan.

Sejarah dan Legenda di Balik Ritual Kasada

Kekuatan Upacara Kasada tidak lepas dari legenda yang mengakar kuat di Suku Tengger. Asal-usul ritual ini terkait erat dengan cerita rakyat Roro Anteng dan Joko Seger, yang diyakini sebagai leluhur Suku Tengger (nama ‘Tengger’ sendiri diambil dari gabungan nama keduanya: An-**teng** dan Se-**ger**).

Dikisahkan, Roro Anteng adalah putri Raja Brawijaya V dari Majapahit, sementara Joko Seger adalah putra seorang Brahmana. Setelah Kerajaan Majapahit runtuh, mereka mengasingkan diri ke kawasan Bromo. Pasangan ini hidup bahagia, namun selama bertahun-tahun mereka tidak kunjung dikaruniai keturunan.

Dalam keputusasaan, mereka bersemedi di puncak Bromo, memohon kepada Sang Hyang Widhi agar diberi momongan. Permohonan mereka didengar dengan satu syarat: mereka akan dikaruniai 25 anak, namun anak bungsu harus dikorbankan ke kawah Bromo sebagai persembahan.

Pasangan itu setuju. Waktu berlalu, mereka dikaruniai 25 putra dan putri. Namun, sebagai orang tua, mereka tidak tega mengorbankan anak bungsu mereka yang bernama Raden Kusuma. Mereka pun mengingkari janji tersebut.

Sang Hyang Widhi murka. Terjadilah prahara besar, Gunung Bromo bergejolak hebat, dan Raden Kusuma tersedot oleh api kawah. Sebelum lenyap, Raden Kusuma berpesan kepada saudara-saudaranya agar mereka selalu hidup rukun dan damai, serta mengiriminya persembahan hasil bumi setiap tanggal 14 bulan Kasada. Perintah inilah yang menjadi cikal bakal Upacara Kasada yang terus dilaksanakan Suku Tengger hingga hari ini sebagai pemenuhan janji leluhur mereka.

Rangkaian Prosesi Upacara Kasada yang Sakral

Upacara Kasada bukanlah ritual yang berlangsung dalam satu malam. Ada serangkaian prosesi panjang yang harus dilalui oleh masyarakat Suku Tengger, menjadikannya semakin sakral dan khidmat. Prosesi ini biasanya dimulai beberapa hari sebelum puncak acara.

1. Persiapan dan Pengambilan Air Suci

Beberapa hari sebelum puncak Kasada, para tetua adat atau dukun pandita akan melakukan ritual Mendhak Tirta (mengambil air suci). Mereka akan pergi ke sumber mata air suci di kaki Gunung Widodaren, gunung yang berada di samping Gunung Bromo. Air suci ini kemudian akan disimpan dan digunakan untuk memberkati umat serta sesajen saat puncak upacara.

2. Puncak Ritual di Pura Luhur Poten

Menjelang tengah malam di hari ke-14 bulan Kasada, ribuan warga Suku Tengger dari berbagai penjuru berkumpul di Pura Luhur Poten. Pura ini berlokasi di tengah lautan pasir, tepat di kaki Gunung Bromo. Ini adalah satu-satunya pura yang ada di lautan pasir tersebut.

  • Warga berbondong-bondong membawa ongkek yang berisi hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, hingga hewan ternak seperti ayam dan kambing.
  • Para Dukun Pandita memimpin doa dan pemberkatan. Mereka membacakan kidung-kidung kuno dan mantra-mantra untuk memohon keselamatan dan kemakmuran.
  • Suasana begitu hening dan magis, hanya terdengar lantunan doa di tengah dinginnya malam lautan pasir Bromo.

3. Prosesi Melarung Sesajen ke Kawah Bromo

Setelah prosesi doa di Pura Luhur Poten selesai, biasanya sekitar pukul 03.00 dini hari, warga Suku Tengger memulai prosesi inti. Mereka berjalan kaki beriringan, membawa sesajen mereka menaiki anak tangga menuju bibir kawah Gunung Bromo.

Di sinilah puncak dari Upacara Kasada terjadi. Tepat saat fajar mulai menyingsing, dengan latar belakang matahari terbit yang memukau, warga melemparkan sesajen mereka ke dalam kawah yang terus mengepulkan asap belerang. Ini adalah simbol pemenuhan janji dan wujud syukur tertinggi.

Prosesi Suku Tengger membawa sesajen ongkek menuju kawah Bromo saat Upacara Kasada.
Warga Suku Tengger membawa persembahan (ongkek) menaiki tangga kawah Bromo.

Uniknya, di lereng kawah, sudah banyak warga lain (sering disebut *maris*) yang bersiap dengan jaring dan sarung untuk menangkap kembali sesajen yang dilempar. Bagi mereka, sesajen yang ditangkap kembali itu diyakini membawa berkah tersendiri.

Upacara Kasada Sebagai Daya Tarik Wisata Bromo

Seiring waktu, kesakralan Upacara Kasada telah menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Momen ini menjadi salah satu daya tarik utama wisata Bromo yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Wisatawan datang tidak hanya untuk melihat, tetapi juga untuk merasakan getaran spiritual yang kuat dari ritual ini.

Pemerintah daerah dan penyelenggara tur biasanya mengemas acara ini dalam paket-paket wisata khusus. Namun, penting bagi wisatawan untuk tetap menghormati kesakralan acara. Ini adalah ibadah, bukan sekadar festival.

Suasana ramai di bibir kawah Gunung Bromo saat puncak Upacara Kasada.
Wisatawan dan warga lokal memadati bibir kawah saat puncak Upacara Kasada.

Tips Menyaksikan Upacara Kasada

Jika Anda tertarik untuk menyaksikan langsung ritual agung ini, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:

  1. Cek Tanggal Pasti: Tanggal Kasada berubah setiap tahun. Pastikan Anda mendapatkan informasi akurat dari kalender Suku Tengger atau dinas pariwisata setempat.
  2. Pakaian Super Tebal: Suhu di Bromo saat malam Kasada bisa mencapai 5 hingga 0 derajat Celcius. Gunakan pakaian berlapis, jaket tebal, kupluk, sarung tangan, dan syal.
  3. Pesan Akomodasi Jauh Hari: Hotel dan homestay di kawasan Bromo (Cemoro Lawang, Ngadisari) akan penuh sesak. Pesanlah dari jauh-jauh hari.
  4. Jaga Sikap: Ingat, ini adalah ritual suci. Berpakaianlah yang sopan, jangan berbuat gaduh, dan jangan menghalangi jalannya prosesi ibadah.
  5. Kondisi Fisik: Anda akan berjalan kaki di lautan pasir dan menaiki ratusan anak tangga ke kawah dalam kondisi dingin dan gelap. Pastikan fisik Anda prima.

Penutup

Upacara Kasada adalah bukti hidup dari teguhnya Suku Tengger memegang adat dan janji leluhur. Di tengah gempuran modernitas, mereka tetap setia pada tradisi yang telah berusia ratusan tahun. Menyaksikan Kasada di Bromo bukan hanya pengalaman wisata, tetapi sebuah pelajaran berharga tentang kesetiaan, rasa syukur, dan harmoni antara manusia dengan Sang Pencipta dan alam semesta.

Tertarik merasakan pengalaman magis di Gunung Bromo, baik saat momen Kasada maupun di hari-hari biasa? Jangan biarkan kerumitan perencanaan menghalangi Anda.

Cakra Birawa Tour siap membantu Anda merencanakan perjalanan tak terlupakan. Kami menyediakan beragam pilihan paket wisata Bromo yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, mulai dari trip privat, rombongan, hingga dokumentasi profesional.

Lihat Paket Wisata Bromo Terbaik Kami

Bagikan:

WhatsApp Chat Admin Sekarang!